Sabtu, 14 September 2013

Sistem Konduksi Jantung

 



Sistem Konduksi Jantung

Jantung mempunyai keistimewaan dibandingkan organ-organ lain dalam aktivitasnya, hal ini disebabkan karena didalam otot jantung mempunyai 4 sifat istimewa, yaitu: Automaticity: Sifat spontanitas jantung yang dapat berdenyut dengan teratur dan independent tanpa harus menunggu komando dari otak,karena sel-sel pacemaker alami secara automatis mengeluarkan impuls secara teratur. Excitability: Apabila terjadi ketidakseimbangan pada unsur-unsur yang  berperan dalam proses elektrofisiologi sel jantung, maka sel-sel jantung akan berespon secara fisiologis untuk mempertahankan hemostastis. Conductivity: Adanya jaringan neuromuskular yang membentuk lintasan atau jalan khusus sebagai kawat penghantar bioelektrik secara normal. Contractility : Secara fisiologis mampu merespon impuls yang masuk ke sel-sel otot jantung dengan berkontraksi dan berelaksasi.

Sistem Peredaran Darah

 

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah adalah sistem yang sangat penting dalam tubuh kita karena sistem ini yang mengedarkan darah dari jantung keseluruh tubuh lalu kembali lagi ke jantung. Fungsi peredaran darah ialah untuk menyampaikan zat-zat makanan dan oksigen kepada sel-sel didalam badan dan mengeluarkan karbon dioksida dan bahan yang tidak dibutuhkan dari sel.

Anatomi Jantung

 

Anatomi Jantung

Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru dibagian tengah rongga thoraks. Bagian jantung terdiri dari atrium kanan dan atrium kiri lalu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Bagian jantung sebelah kanan terdiri dari venacava superior, trikuspidalis valvula, venacava interior. Sedangkan bagian jantung sebelah kiri terdiri dari pulmonary valve, bikuspidalis valvula, aorta.
http://youtu.be/UMTDmP81mG4

Proses Pembekuan Darah Oleh Trombosit

     

Proses Pembekuan Darah Oleh Trombosit

Proses pembekuan darah terjadi ketika tubuh kita mengalami luka dan mengeluarkan darah. Pendarahan terjadi karena robeknya pembuluh darah. Robeknya pebulu darah menyebabkan banyak kepingan darah (Trombosit) yang pecah dan mengeluarkan enzim tromboplastin. Tromboplastin bertemu dengan protrombin dan ion Ca2+ sehingga terbentuk trombin. Trombin yang terbentuk akan mengubah firbrinogen menjadi benangbenang fibrin. Terbentuknya benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup sehingga darah tidak mengalir keluar lagi..